Handayat.com

Search
Close this search box.

4 Cara Mengelola Lead dengan Tahapan Sales Pipeline

Di era modern dimana semakin banyak bisnis melakukan penjualan lewat online, sales pipeline adalah salah satu konsep kunci dalam pemasaran digital dan manajemen penjualan yang mesti dikuasai oleh sebuah bisnis dan orang-orang yang berkecimpung di dalamnya. Sales pipeline merupakan serangkaian langkah yang dirancang untuk mengelola prospek dan mengarahkan mereka melalui proses penjualan. 

Artikel ini akan membahas definisi sales pipeline, tahapan-tahapan yang terlibat, serta cara mengelola lead (calon pelanggan) menggunakan sales pipeline. Selain itu, kita akan mengeksplorasi integrasi WhatsApp dan penggunaan CRM WhatsApp dalam pengelolaan lead.

Definisi Sales Pipeline

Sales pipeline adalah konsep yang menggambarkan proses yang dijalani oleh prospek dari tahap awal hingga pembelian. Sales pipeline merupakan alur kerja yang membantu sebuah bisnis dalam melacak dan mengelola prospek serta memastikan bahwa tidak ada prospek yang terlewatkan. Dalam istilah sederhana, sales pipeline adalah representasi visual dari proses penjualan perusahaan dari awal hingga akhir.

Baca juga: Apa Itu Digital Marketing (Pemasaran Digital)?

Dalam era pemasaran digital yang terus berkembang, peran sales pipeline menjadi semakin penting dalam meningkatkan efektivitas strategi pemasaran. Dengan adanya berbagai kanal komunikasi dan perubahan perilaku konsumen, perusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang terstruktur dan terukur dalam mengelola prospek. 

Sales pipeline memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengarahkan prospek melalui perjalanan pembelian, memastikan bahwa tidak ada prospek yang terlewatkan, dan membantu mengukur kinerja pemasaran secara lebih akurat. Dengan demikian, sales pipeline menjadi landasan penting dalam memaksimalkan hasil dari upaya pemasaran digital saat ini.

Tahapan dari Sales Pipeline

Setelah mengetahui tentang definisi sales pipeline, alangkah baiknya jika kamu dapat memahami tahapan-tahapan sales pipeline sebelum dapat lebih lanjut mengelola lead di bisnismu.

Tahapan-tahapan dalam sales pipeline bervariasi tergantung pada jenis bisnis dan strategi penjualan yang digunakan. Namun, secara umum, ada beberapa tahapan yang umum ditemui dalam hampir semua sales pipeline:

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Apa itu Digital Marketing

Penetapan tujuan

Tahapan ini melibatkan menetapkan target penjualan dan menentukan sasaran untuk mencapainya. Menetapkan tujuan yang realistis dan terukur untuk setiap tahapan dalam sales pipeline dapat membantu pengelolaan lead yang lebih teratur.

Pencarian prospek

Tahapan selanjutnya adalah mencari prospek potensial yang sesuai dengan profil ideal klien atau pelanggan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengidentifikasi sumber prospek potensial dan mengumpulkan informasi kontak yang relevan.

Kualifikasi prospek

Mengevaluasi prospek untuk memastikan bahwa mereka memiliki kebutuhan, minat, dan dana yang cukup untuk membeli produk atau layanan. Yaitu dengan melakukan kualifikasi prospek berdasarkan kriteria yang ditetapkan, seperti anggaran dan jadwal pembelian.

Presentasi dan tawar-menawar

Menyajikan produk atau layanan kepada prospek dan bernegosiasi harga serta persyaratan. Serta, mengkomunikasikan nilai produk atau layanan kepada prospek dan menjawab pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin mereka miliki.

Penutupan penjualan

Mencapai kesepakatan dan mengonversi prospek menjadi pelanggan. Kemudian menutup penjualan dan mengonversi prospek menjadi pelanggan aktif.

Tindak Lanjut dan Pemeliharaan

Tetap menjaga hubungan dengan pelanggan, memberikan dukungan pasca-penjualan, dan mengidentifikasi peluang untuk penjualan tambahan. Bisa dilakukan dengan melakukan tindak lanjut dengan pelanggan, mengumpulkan umpan balik, dan menjaga komunikasi untuk membangun hubungan jangka panjang.

Cara Mengelola Lead Menggunakan Sales Pipeline

Mengelola lead menggunakan sales pipeline melibatkan beberapa langkah strategis untuk memastikan bahwa prospek dipandu melalui proses penjualan dengan efisien dan efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk mengelola lead menggunakan sales pipeline:

6 Cara Ampuh Meningkatkan Loyalitas Pelanggan

Gunakan sistem manajemen pipeline yang tepat

Investasikan efisiensi kinerja bisnis dengan menggunakan platform manajemen penjualan yang memungkinkanmu untuk melacak prospek, mengatur tugas, dan menganalisis kinerja penjualan. Pilih pula sistem manajemen lead yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu dan membantumu melacak prospek dari awal hingga akhir.

Tetapkan tahapan-tahapan yang jelas

Tentukan tahapan-tahapan dalam sales pipeline bisnismu dengan jelas dan pastikan semua anggota tim penjualan memahami prosesnya. Jadikan tahapan-tahapan dalam pengelolaan lead, mulai dari prospek awal hingga penutupan penjualan, dan komunikasikan dengan tim penjualan di bisnismu.

Lakukan kualifikasi prospek dengan teliti

Klasifikasikan prospek secara hati-hati untuk memastikan bahwa bisnismu fokus pada prospek yang memiliki potensi tertinggi untuk menjadi pelanggan.Kelola lead dengan menggunakan kriteria kualifikasi yang jelas dan terukur untuk memastikan bahwa prospek yang masuk ke dalam pipeline bisnis layak untuk ditindaklanjuti.

Gunakan otomatisasi untuk menghemat waktu

Manfaatkan teknologi dan alat otomatisasi untuk mengurangi beban kerja manual dalam melacak dan mengelola prospek. Gunakan otomatisasi untuk mengirim email follow-up, mengatur jadwal pertemuan, dan mengumpulkan umpan balik dari prospek dengan lebih efisien.

Integrasi WhatsApp dan Penggunaan CRM WhatsApp dalam Pengelolaan Lead

Integrasi WhatsApp dalam pengelolaan lead, dapat meningkatkan efisiensi dan interaksi dengan prospek. Dengan menggunakan WhatsApp sebagai saluran komunikasi, kamu dapat dengan mudah berkomunikasi dengan lead, mengirim pesan pribadi, dan menjaga hubungan yang personal dengan mereka. 

Selain itu, penggunaan CRM WhatsApp memungkinkanmu untuk melacak percakapan, mengelola kontak, dan menganalisis kinerja penjualan dengan lebih baik.

Kommo sebagai Aplikasi CRM WhatsApp untuk Membantu Pemasaran

Dari sekian banyak software CRM WhatsApp yang tersedia, ada Kommo yang dapat membantu bisnis untuk mengelola lead dalam seluruh tahapan sales pipeline. Kommo telah berpengalaman bertahun-tahun sebagai software CRM yang membantu ribuan bisnis skala kecil hingga besar dalam meningkatkan penjualan, membantu strategi pemasaran, dan menyediakan support pelanggan secara lebih efektif.

CRM WhatsApp Kommo memiliki banyak fungsi yang dapat membantumu dalam pengelolaan lead, antara lain:

  • Menarik lead baru secara instan
  • Memusatkan lead dari semua sumber dalam satu aplikasi
  • Mengatur lead masuk di pipeline
  • Menjadwalkan pesan broadcast yang dipersonalisasi
  • Meluncurkan remarketing campaigns, dan
  • Mengotomatisasi tidak dengan WhatsApp chatbot.

Dengan basis pengguna WhatsApp yang besar, Kommo menjadi solusi yang sempurna untuk terhubung dengan pelanggan potensial. Selain itu, dengan fitur Unified Inbox yang dimiliki, kamu dapat mengelola semua komunikasi pelanggan dalam satu tempat, termasuk pesan dari WhatsApp, media sosial, email, live chat, dan platform lainnya. Fitur ini memungkinkan kamu untuk dengan mudah melacak semua pesan dan pertanyaan tanpa harus memeriksa beberapa channel berbeda secara bersamaan. 

Selain itu, fitur WhatsApp Broadcast memungkinkan kamu untuk mengirim pesan yang sama ke banyak kontak secara bersamaan, dengan kemampuan mengelompokkan audiens menggunakan tag sehingga membuat pesan yang dipersonalisasi.

Dengan adanya chatbot, seperti Salesbot di Kommo, proses penjualan dapat menjadi lebih efisien, mulai dari menarik pelanggan potensial hingga menyelesaikan penjualan. Dengan biaya mulai dari $25/pengguna per bulan, Kamu bisa mengakses semua fitur Kommo, termasuk drag-and-drop sales pipeline dan unified inbox untuk semua messenger, serta menemukan lebih banyak keunggulan WhatsApp CRM.

Nah, itulah 4 cara yang dapat kamu lakukan untuk mengelola leads dengan tahapan sales pipeline. Dengan menggunakan integrasi WhatsApp dan software CRM WhatsApp, pengelolaan lead dapat dilakukan dengan lebih efektif dan mudah. Semua menjadi mudah karena banyak tahapan sales pipeline yang dapat dikerjakan secara otomatis sehingga kamu dan tim dapat lebih berfokus memikirkan strategi lain untuk meningkatkan penjualan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *