Handayat.com

3 Sistem Konstruksi Kapal yang Masih Sering Digunakan Hingga Saat Ini

Pernahkah Kamu melihat kapal-kapal besar yang hilir mudik di sekitar pelabuhan? Apakah Kamu pernah berpikir, bagaimana konstruksi kapal tersebut dibuat? Bagi Kamu yang penasaran, mengenai bagaimana cara untuk membuat sebuah kapal, ikuti terus informasinya berikut ini!

Pengertian dari Konstruksi Kapal

Setiap kapal yang berlayar di lautan, tentunya memiliki pola hingga desain konstruksi yang berbeda-beda. Tergantung dari jenis kapal yang dibuat. Namun apa yang dimaksud dengan konstruksi pada kapal-kapal tersebut?

Baca juga: Alasan Mengapa Kamu Harus Membeli Mobil Bekas

Secara umum, konstruksi pada pembuatan kapal, adalah sebuah proses pembangunan kapal, yang biasanya dilakukan di galangan kapal itu sendiri. Sebelum dibuat sebuah konstruksi untuk kapal, terlebih dahulu akan dibuatkan sebuah desain kapal.

Barulah setelah desain kapal tersebut selesai dibuat, maka proses konstruksi dimulai. Proses ini diawali dengan beberapa tahapan. Diantaranya :

  • Peletakan lunas. Merupakan hari pertama pembuatan kapal dimulai, yang menandakan hari lahirnya kapal tersebut. Untuk kapal besi, biasanya tahapan peletakan lunas ini diawali dengan pengelasan pertama
  • Gading-gading. Merupakan tahapan dimana kulit-kulit kapal diletakkan sebagai bagian dari struktur kapal
  • Geladak. Merupakan tahapan pembuatan lantai kapal. Dimana tiap geladak memiliki namanya sendiri. Seperti geladak yang berada di paling bawah kapal disebut geladak dasar, dan yang lainnya
  • Anjungan. Merupakan pembuatan sebuah bangunan/ruangan pada kapal, yang terpisah dari ruangan utama
  • Kulit kapal. Biasa disebut juga dengan ship shell. Merupakan suatu tahapan dimana plat-plat akan disambungkan pada badan kapal
  • Galangan kapal. Proses pembuatan ruangan untuk memperbaiki kapal

3 Sistem Konstruksi Pada Kapal yang Sering Digunakan

Dalam pembuatan konstruksi pada sebuah kapal, dikenal dengan adanya 3 sistem konstruksi. Dimana ketiganya merupakan sistem pembuatan kapal yang masih sering dilakukan hingga saat ini. Ke-3 sistem konstruksi tersebut diantaranya :

Longitudinal Framing System

Longitudinal framing system atau yang biasa dikenal dengan sistem konstruksi memanjang adalah sistem konstruksi yang ditemukan oleh seorang arsitek AL inggris, yang bernama Sir Joseph Isherwood.

Merupakan suatu sistem konstruksi, yang mana rangka yang besar dan memiliki jarak yang lebar, akan dipasang dalam posisi longitudinal (memanjang), dengan jarak yang dekat. Dalam arti, pembuatan konstruksi pada kapal dengan metode memanjang ini, akan memberikan kekuatan pada kapal.

Baca juga: Ingin Belajar Otomotif? Pelajari Bagian Mobil Ini Dulu!

Hal ini dikarenakan serangkaian kerangka yang dipasang memanjang dengan sangat rapat. Baik yang dilakukan dari lunas, maupun ke tingkat atas. Kapal pertama yang dibangun dengan sistem ini yaitu kapal uap tanki minyak Paul Paix yang dibangun sekitar 1908.

Transverse Framing System (Sistem Konstruksi Melintang)

Sistem konstruksi melintang merupakan salah satu sistem konstruksi dalam pembuatan kapal, yang mana panel-panel plat berada pada posisi muka dan belakang, yang sesuai dengan arah hadap kapal. Sementara, jika pada sistem konstruksi memanjang, yang terlihat adalah sisi-sisi pendek yang terpasang pada arah muka dan belakang.

Pada sistem konstruksi melintang (transverse framing system ) ini, unsur-unsur yang mempengaruhi penguatan badan kapal meliputi sekat-sekat melintang, gading-gading, serta balok-balok pada geladak.

Mixed Framing System (Campuran/Kombinasi)

Selain yang telah disebutkan diatas, sistem konstruksi pada pembuatan kapal juga ada yang mengadopsi sistem kombinasi/campuran. Dimana ada beberapa bagian kapal yang mengusung sistem memanjang, namun sebagian lagi dengan sistem melintang. Misalnya, bagian utama pada kapal dibuat dengan sistem melintang. Sementara untuk kamar mesin maupun galangan kapal, dibuat dengan sistem memanjang

Baca juga: Yuk Mengenal Jenis-Jenis Pembangkit Listrik

Demikian penjelasan mengenai sistem pembuatan konstruksi kapal ini. Semoga informasi diatas bisa membantu Kamu. Terutama bagi Kamu yang berencana untuk membangun sebuah proyek pembanguan kapal.

Untuk memudahkan pekerjaan Kamu, ada baiknya untuk menggunakan jasa desain kapal yang telah berpengalaman. Sehingga desain kapal yang dihasilkan, bisa sesuai dengan konsep kapal yang diinginkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *