4+ Penyebab Kemiskinan di Indonesia yang Jarang Diketahui – Setelah membahas mengenai fakta kemiskinan di Indonesia di tulisan sebelumnya, selanjutnya saya akan membahas mengenai berbagai penyebab kemiskinan di Indonesia. Perlu kamu ketahui, ada banyak sekali hal-hal yang dapat menyebabkan kemiskinan.
Dalam tulisan kali ini, saya akan membagikan informasi mengenai penyebab kemiskinan di Indonesia. Apa-apa sajakah penyebab kemiskinan di Indonesia? Penasaran apa apa saja penyebabnya… Yuk simak dibawah ini…
1. Lajunya Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan sensus penduduk, setiap 10 tahun sekali penduduk di Indonesia terus mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada 5 provinsi di Indonesia yang memiliki pertumbuhan penduduk tertinggi yaitu Kalimantan Tengah (2.38), Riau (2.64), Kalimantan Timur (2.64), Papua Barat (2.65), dan Kepulauan Riau (3.16). [Databoks]
Baca juga: Software Cloud ERP Indonesia
Lajunya pertumbuhan penduduk di Indonesia membuat keadaan ekonomi di Indonesia semakin melemah dan menimbulkan berbagai permasalahan baru. Contohnya, jumlah pengangguran di Indonesia jadi semakin meningkat, angka kesehatan yang menurun, gizi semakin buruk dan banyak lagi permasalahan yang ditimbulkan oleh pertumbuhan penduduk.
Lajunya pertumbuhan penduduk di Indonesia pasti ada sebabnya, salah satunya ialah angka kelahiran yang lebih tinggi dibandingkan angka kematian, serta adanya imigrasi dan emigrasi.
2. Buruknya Kualitas Pendidikan
Penyebab kemiskinan selanjutnya ialah dikarenakan buruknya kualitas pendidikan di Indonesia. Pendidikan merupakan salah satu hal terpenting untuk memajukan sebuah negara, baik tidaknya kualitas suatu negara bisa kita lihat dari kualitas pendidikannya.
Baca juga: Sewa Bus Semarang
Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, hanya ada 52 persen penduduk miskin di Indonesia yang dapat menamatkan pendidikan SD/SMP. Bahkan 31 persen penduduk miskin lainnya tidak mampu menempuh jenjang sekolah dasar, miris ya sob.
Rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia berimbas kepada menurunnya kualitas manusia. Sehingga menyebabkan tidak mampu bersaing dalam dunia kerja dan membuat jumlah penduduk miskin semakin bertambah.
3. Wabah Penyakit
Wabah penyakit termasuk salah satu hal yang dapat menyebabkan kemiskinan di suatu negara, termasuk di negara kita Indonesia. Jika suatu keluarga berekonomi lemah terserang oleh wabah penyakit tentunya keluarga tersebut akan susah untuk mengobatinya dikarenakan kekurangan biaya, sehingga banyak dari mereka yang membiarkan saja anggota keluarganya (yang terserang penyakit) hingga meninggal dunia.
Baca juga: Kumpulan Berbalas Pantun
Di berbagai daerah di Tanah Air yang belum terjamah oleh kemajuan zaman, biasa masyarakatnya mudah sekali terjebak oleh mitos-mitos tentang penyakit yang akhirnya menyebabkan kematian. Pentingnya sosialisasi kepada masyarakat tentang gaya hidup sehat merupakan salah satu cara efektif untuk mengurangi tingkat penyakit, kematian, dan kemiskinan di negara kita.
Akan tetapi, kurangnya pasokan air bersih di berbagai daerah di Indonesia membuat kita sepertinya sulit untuk menerapkan gaya hidup sehat. Hanya ada 56% masyarakat miskin di Indonesia yang baru mendapatkan akses air bersih di rumahnya.
Kualitas air yang digunakan masyarakat saat ini pun masih dalam taraf mengkhawatirkan. Banyak masyarakat yang tidak menyadari, air yang mereka konsumsi dapat tercemar baik oleh bakteri maupun limbah yang mengandung B3 (bahan berbahaya dan beracun) seperti timbal. So, selalu jaga kebersihan dan kesehatan ya sob!
4. Ketidakjujuran Pejabat Pemerintahan
Secara garis besar, hal inilah yang dapat menyebabkan kemiskinan di Indonesia sulit untuk dihilangkan. Selama pejabat pemerintahan dari tingkat yang terendah hingga tingkat pusat hanya berpikir untuk memperkaya dirinya sendiri, maka akan sangat sulit untuk menghilangkan kemiskinan di negara kita sehingga akan selalu ada orang miskin di negeri ini.
Baca juga: Ini dia Tips Mengetahui Masa Subur dengan Mudah
Contohnya saja kasus skandal e-KTP yang baru-baru ini menghebohkan seluruh masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak, karena kasus korupsi ini kerugian negara mencapai Rp2,3 triliun! Bayangkan jika uang segitu untuk memakmurkan masyarakat-masyarakat miskin di Indonesia, pasti negara kita akan jadi lebih baik lagi kan sob?
Wakil Ketua KPK, Laode Muhamad Syarif menyatakan bahwa kasus tersebut merupakan skandal terbesar yang pernah diungkap oleh KPK. Berdasarkan hitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, ada penyelewenang pada proyek senilai Rp 5,9 triliun itu, sehingga merugikan negara sekitar Rp 2,3 triliun. Perkiraan nilai kerugian itu paling besar dibanding kasus-kasus korupsi pengadaan lainnya yang pernah ditangani KPK.