Tak terasa nih, per tanggal 4 Januari 2021 ini kami sudah masuk sekolah kembali setelah melewati liburan beberapa minggu. Sama seperti semester kemarin, semester dua di kelas 12 ini kami masih menjalani proses pembelajaran secara online atau biasa disebut juga dengan daring (dalam jaringan).
Di semester ini banyak banget yang mengharapkan sekolah dibuka kembali seperti biasanya, alias belajar secara tatap muka. Tak heran, ketika diumumkan bahwa di semester ini masih belajar secara daring, banyak dari temen-temenku yang kecewa.
Mereka berpendapat, bahwa belajar daring sangat membosankan, pelajaran tidak masuk ke otak, rindu temen-temen di sekolah, dan berbagai macam pendapat lainnya. Aku tak bisa memungkiri apa yang disampaikan oleh temen-temenku itu, emang ada benarnya.
Tapi aku sendiri tak terlalu kecewa dan sedih ketika sekolah mengumumkan bahwa kami akan belajar secara daring (lagi). Aku sendiri memiliki beberapa alasan mengapa belajar daring itu lebih menyenangkan (bagiku) dibandingkan belajar secara luring (luar jaringan) atau tatap muka. Berikut ini adalah beberapa alasannya.
Belajar Tatap Muka itu Melelahkan
Sebagai seorang yang berkepribadian introvert, jujur aku sangat merasakan kelelahan ketika belajar tatap muka di sekolah. Mulai dari jam 7 pagi hingga jam 4 sore di sekolah itu bagiku sangat melelahkan, energiku habis cuy~
Aku harus berinteraksi dengan teman-teman, dengan guru, melakukan presentasi, dan lainnya itu sangat menyita energiku sebagai seorang introvert. Emang menyenangkan sih bisa bertemu dengan teman-teman, tapi ya begitu, lelaahhh brow! Kecuali kamu extrovert, kayaknya bakalan suka banget dengan pelajaran tatap muka.
Berbeda dengan belajar daring, energiku jadi banyak banget. Aku jarang berjumpa orang banyak, bisa seharian di kamar tanpa harus bersosial dengan orang lain.
Belajar Daring Waktuku Jadi Lebih Banyak
Berbeda dengan belajar tatap muka yang banyak banget memakan waktuku, belajar dari rumah waktuku jauh jadi lebih banyak. Waktu yang banyak ini bisa aku manfaatkan dengan sebaik mungkin untuk mengembangkan diri. Biasanya aku belajar skill-skill baru, membaca artikel pengembangan diri, dan juga melihat video bermanfaat di Youtube.
Uangku Jadi Lebih Hemat
Sejak duduk di bangku SMP, uang jajan sekolahku sudah berasal dari uangku sendiri. Yap, beneran! Bahkan di SMA ini dari kelas 1 hingga kelas 3 seperti sekarang uang jajanku full dari aku sendiri. Sehingga jika belajar secara daring membuat uangku jadi lebih hemat banyak banget, kalau ditotal jutaan ada kali ya.
Kalau belajar tatap muka di sekolah, aku seharinya bisa menghabiskan uang sekitar 10rb-an perharinya. Bayangin deh, hemat berapa tuh duitku, wkwk.
Dosa-Dosa Menjadi Berkurang
Kata Rasulullullah shallallahu ‘alayhi wassalam, agama seseorang itu tergantung teman dekatnya. Di sekolah, terutama sekolah negeri, anak-anaknya itu ada beragam macam tipe kepribadian dan akhlaknya.
Ada yang baik dan ada yang kurang baik, nah terkadang yang kurang baik ini malah mendominasi, sehingga membuat diriku secara tidak langsung juga terpengaruh. Dengan adanya kebijakan belajar dari rumah ini membuat (insyaallah, semoga aja) dosaku menjadi berkurang. Yang terkadang nggak sengaja ghibah, bully temen walau niatnya bercanda, dan dosa-dosa lainnya yang biasa dilakukan di sekolah.
Nah, itu saja sih sepertinya alasanku mengapa lebih menyukai belajar dari rumah atau daring. Tampaknya sepele, tapi jujur aku seneng banget selama belajar dari rumah ini.
Ini bukan berarti aku ingin pandemi lama berakhir ya, aku selalu berdoa kok, semoga Allah Azza wa Jalla mengangkat wabah ini dari negara-negara di dunia dan kita bisa hidup dengan normal kembali. Terima kasih!
1 komentar untuk “4 Alasan Mengapa Belajar Daring Menyenangkan”
Samma dong. Aku sebagai pengajar lebih suka ngajar dari rumah.
Engga abis waktu di jalan, bisa disambi sambil ngajar juga panggang kue…haha…
Ya kurangnya engga bisa riset lapangan sih…perlu jg survey ke lapangan…