Handayat.com

Inilah Penyebab Terjadinya Korupsi dan Cara Mengatasinya

Inilah Penyebab Terjadinya Korupsi dan Cara Mengatasinya 1

Handayat.com – Hampir setiap harinya kita mendengar berita mengenai kasus korupsi di negeri ini, baik itu di televisi, media cetak maupun media online. Seringkali kita mendengar bahwa orang-orang yang menjadi pelaku korupsi adalah orang-orang yang memiliki jabatan tinggi seperti pegawai negeri, kepala daerah dan lain sebagainya.

Korupsi seakan-akan telah menjadi budaya dan tak dapat di pisahkan dalam kehidupan. Lemahnya penegakan hukum serta kurangnya iman para pejabat-pejabat pemerintahan di Indonesia membuat mereka berani melakukan tindak pidana korupsi. Padahal sesungguhnya korupsi merupakan suatu perbuatan yang dilarang oleh negara maupun agama.

Menurut istilah, korupsi dapat diartikan sebagai suatu tindakan yang tidak jujur atau penyelewengan yang dilakukan karena adanya suatu pemberian. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang di timbulkan dari tindakan korupsi saya akan membagikan sebuah artikel mengenai Penyebab Korupsi dan Cara Mengatasinya. Berikut adalah Penyebab Korupsi dan Cara Mengatasinya yang akan saya bagikan untuk Anda..

Penyebab-Penyebab Terjadinya Korupsi

Jika melihat secara seksama, ada banyak hal yang membuat terjadinya korupsi di negeri kita ini. Oleh karena itu, seharusnyalah kita mengetahui apa-apa saja hal yang menyebabkan korupsi. Dengan mengetahui penyebab-penyebab terjadinya korupsi kita akan lebih mudah untuk mencegah dan mengatasinya. Adapun penyebab-penyebab dari korupsi adalah sebagai berikut:

  1. Banyaknya Pejabat yang Serakah → Perilaku konsumtif para pejabat di tanah air menimbulkan rasa ingin memperkaya diri dengan cara yang instan karena mereka memiliki kebutuhan yang tak sedikit. Sehingga timbul-lah sikap serakah yang membuatnya menyalahgunakan wewenang dan jabatannya untuk melakukan tindak pidana korupsi.
  2. Penegakkan Hukum yang Lemah → Penegakkan hukum yang lemah membuat para pejabat lebih mudah dalam melakukan tindak pidana korupsi. Dengan penegakkan hukum yang lemah membuat koruptor lebih leluasa dalam melakukan tindak pidana korupsi.
  3. Hukuman yang Ringan Terhadap Koruptor → Hukuman ringan yang di berikan kepada pelaku korupsi membuatnya tidak jera dan terus ingin melakukan tindak pidana korupsi lagi.
  4. Kurangnya Penyuluhan Kepada Masyarakat Tentang Bahaya Korupsi → Kurangnya penyuluhan mengenai bahaya korupsi juga termasuk salah satu penyebab terjadinya tindak pidana korupsi (Tipikor).
  5. Kurangnya Ketaqwaan Kepada Tuhan yang Maha Esa → Tindak pidana korupsi juga bisa terjadi karena kurangnya ketaqwaan seseorang kepada tuhannya. Jika sudah kurang ketaqwaan seseorang kepada tuhannya niscaya ia akan tidak takut melakukan korupsi. Oh iya, tindak pidana korupsi juga bisa terjadi karena adanya peluang.
Itulah beberapa Penyebab Tindak Pidana Korupsi semoga apa yang saya berikan tersebut bisa bermanfaat bagi sobat semua.

Cara Mencegah Terjadinya Korupsi di Lingkungan Keluarga

Keluarga adalah orang yang paling dekat dengan kehidupan seseorang, setiap harinya kita pasti selalu bertemu dan bersosialisasi dengan keluarga. Tak heran kenapa keluarga sangatlah berpengaruh bagi kehidupan seseorang. Baik buruknya perilaku seseorang tergantung bagaimana cara keluarga mendidiknya di rumah.

Oleh karena itu, memberi pendidikan yang baik kepada anak sangatlah penting. Sebab, dengan didikan yang baik, akan membuat seorang anak menjadi manusia yang berguna di masa depan nantinya. Salah satu contoh pendidikan yang baik di berikan kepada anak sejak dini adalah pendidikan mengenai korupsi. Pendidikan mengenai tindak pidana korupsi sangatlah penting, sebab korupsi merupakan suatu perbuatan tercela yang harus di jauhi.

Baiklah, untuk mencegah terjadinya korupsi di lingkungan keluarga Anda tecinta, kami akan membagikan tulisan mengenai Cara Mencegah Terjadinya Korupsi di Lingkungan Keluarga. Nah, bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini….

1. Memberikan Pendidikan yang Baik kepada Anggota Keluarga

Memberikan pendidikan yang baik kepada anggota keluarga adalah salah satu cara mencegah terjadinya korupsi di lingkungan keluarga. Menyekolahkan anak di sekolah yang mengajarkan seputar ilmu agama, serta memberitahukan kepada anak Anda tentang bahaya korupsi merupakan cara terbaik dalam membentengi anak Anda agar tidak melakukan korupsi sejak dini.

2. Memberikan Contoh yang Baik kepada Anak

Langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan untuk mencegah korupsi di lingkungan keluarga ialah dengan memberikan contoh yang baik kepada anak. Orang tua sebagai suri tauladan bagi anak seharusnyalah memberikan contoh yang baik seperti menerapkan hidup disiplin dan jujur.

3. Mengajarkan Ilmu Agama kepada Anak Sejak Dini

Memberikan pendidikan ilmu agama yang baik kepada anak sangatlah penting. Sebab, jika seorang anak di bekali dengan ilmu agama yang cukup akan dapat mendekatkan anak tersebut kepada Tuhan yang maha esa. Sehingga menciptakan keimanan dan ketaqwaan yang kuat di dalam diri anak tersebut dan membuat ia akan takut untuk melakukan segala perbuatan yang tercela yang dilarang oleh agama, salah satunya korupsi.

4. Menanamkan Sikap Disiplin kepada Anak Sejak Dini

Ya, menanamkan sikap disiplin kepada anak sejak dini merupakan cara terbaik selanjutnya untuk mencegah dan mengatasi korupsi di lingkungan keluarga. Dengan menanamkan sikap disiplin kepada anak akan membuat ia menjadi seseorang yang taat, patuh dan juga bertanggung jawab. Dengan begitu akan tercipta akhlak yang baik kepada anak kita.

5. Memberikan Makan yang Halal kepada Keluarga dan Bukanlah dari Hasil Korupsi

Di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging yang bernama hati. Jika hati kita baik, maka baiklah seluruh anggota badan yang lain. Jika hati kita rusak, maka rusak pula anggota badan yang lainnya. Baiknya hati seseorang tergantung dari dirinya masing-masing. Hati yang baik biasanya memiliki rasa takut, rasa cinta pada Allah dan  selalu ikhlas dalam apa yang semua ia kerjakan. Rusaknya hati dikarenakan kita terjerumus dalam kemaksiatan dan juga keharaman.

Saat Anda memilih calon pasangan hidup. Pastikan calon yang Anda pilih bukanlah seorang koruptor. Harta yang halal akan berdampak pada tubuh dan amal. Bahkan, menjadi sebab terkabulnya doa seorang hamba. Harta halal yang dibawa pulang, bisa menjadi sarana pendidikan anti-korupsi dalam keluarga. Keteladanan kedua orang tua, merupakan sarana efektif dalam mendidik anak.

Pasti rasanya mustahil mengharapkan lahirnya generasi antikorupsi, sedangkan orang tuanya masih melakukan korupsi. Apa yang dilakukan anak, sebenarnya adalah cerminan dari apa yang ada dilingkungannya, termasuk orang tuanya.

Cara Mengatasi Korupsi di Indonesia

Walaupun sudah terlambat, sebab para koruptor di Indonesia sudah merajalela tak ada salahnya jika kita melakukan pencegahannya dari sekarang. Ini bisa menjadi benteng untuk generasi muda kita kelak supaya terhindar dari tindak pidana korupsi. Banyak cara yang bisa kita lakukan untuk dapat memberantas korupsi. Mulai dari hal yang paling kecil yaitu diri sendiri, sampai ke tingkat Negara. Adapun cara yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut:

1. Membangun Pondasi Hukum yang Kuat

Hukum itu adalah lambang keadilan. Ketika hukum tak sanggup lagi menegakkan keadilan, maka hilanglah kepercayaan rakyat kepada hukum. Ketidak jelasan kinerja para pelaku hukum akan memberi ruang kepada para koruptor untuk berkembang dengan bebas. Oleh karena itu, seharunyalah para institusi hukum membangun pondasi hukum yang kuat agar tercipta keadilan di negeri ini.

2. Menciptakan Pendidikan Anti Korupsi

Upaya pencegahan korupsi melalui jalur pendidikan harus dilaksanakan. Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan merupakan cara yang sangat strategis untuk membuat generasi muda agar dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan termasuk anti korupsi.

3. Membangun Pendidikan Moral Sejak Dini

Banyaknya pejabat negara melakukan korupsi dikarenakan mereka bermoral miskin, berperilaku penjahat dan tidak bermartabat. Jika seseorang memiliki moral yang rendah, maka setiap langkahnya akan merugikan banyak orang. Oleh karena itu membekali pendidikan moral pada generasi muda sangatlah penting demi menciptakan generasi yang memiliki moral baik dan juga berakhlak mulia.

4. Membekali Anak Ilmu Agama yang Cukup

Seperti yang sudah kamu ketahui, bahwa semua agama di muka bumi ini mengajarkan kita kepada kebaikan. Tidak ada satupun agama yang mengajak kita berbuat untuk merugikan orang lain, seperti korupsi. Peran orang tua sangat berpengaruh untuk menumbuhkan kesadaran kepada anak agar saat dewasa nanti memiliki moral yang baik.

Nah, sobat itu saja artikel dari saya kali ini. Semoga artikel saya yang membahas mengenai korupsi ini bisa bermanfaat bagi kamu semua. Pesan saya kepada kamu terapkanlah segala yang saya tuliskan diatas agar terhindar dari Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Terima kasih!

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *