Handayat.com

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta

Berkunjung ke Ibukota menjadi hal yang tak pernah ku sangka-sangka sebelumnya. Siapa yang mengira, seorang remaja desa yang sebagian waktunya dihabiskan di kamar bisa berangkat ke Jakarta? Banyak banget yang kaget dan tak percaya bahwa aku bisa berkunjung ke Ibukota Jakarta.

Jadi begini ceritanya, perjalanan ini bermula ketika tulisanku yang berjudul “Pentingnya Pembangunan SDM untuk Indonesia yang Lebih Produktif” yang berhasil keluar menjadi salah satu pemenang di sebuah kompetisi blog.

Tulisanku tersebut berhasil menjadi pemenang ketiga di KADIN Blog Competition yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) beberapa waktu lalu.

Karena izin Allah Ta’ala, lewat tulisan tersebut aku diundang ke Jakarta untuk menghadiri penyerahan hadiah bersama dengan pemenang-pemenang lainnya. Siapa aja sih yang jadi juaranya? Tanyamu. 

Juara satu itu ada satu orang, yaitu kak Cinta Maulida. Juara dua ada dua orang, yaitu Pak Masruro dan Pak Bambang. Juara tiga ada tiga orang, yaitu aku sendiri, Buk Susi, dan Kak Dyah.

Berangkat ke Jakarta dan Pertama kali Menginap di Hotel

Seperti yang udah aku tulis sebelumnya di tulisan “Tips dan Pengalaman Naik Pesawat Pertama Kali”, aku berangkat bersama dengan Kak Dyah yang merupakan salah seorang pemenang yang berasal dari Riau juga, tepatnya dari kota Pekanbaru.

Kami berangkat ke Jakarta menggunakan pesawat terbang dari salah satu maskapai milik negara, yaitu Garuda Indonesia. Kata orang-orang sih, maskapai yang satu ini cukup bagus dan bergengsi. Tapi aku tak terlalu peduli, yang penting aku bisa sampai dengan selamat di Jakarta. Dan setelah aku mencobanya, emang iya bagus sih.

Bandara Soekarno Hatta

Ketika tiba di Bandara Soetta, kami pun dijemput dengan penuh senyum sumringah oleh driver hotel yang nantinya akan menjadi tempat kami bermalam, yaitu Grandkemang Hotel. Kali ini aku tidak sama kak Dyah aja, tapi juga ada Pak Bambang yang baru menyusul dari Yogyakarta.

Setelah memakan waktu yang cukup lama karena lokasi Bandara ke Hotel cukup jauh, akhirnya kami pun sampai. Kami dibawa menuju hotel bintang empat yang terletak di Jakarta Selatan tersebut.

Dan ini menjadi pengalaman pertama bagiku menginap di hotel. Sebelumnya, aku belum pernah menginap di hotel. Karena ya, aku emang nggak suka bepergian, suka sih tapi ya itu, wkwk.

Sesampainya di hotel, aku berdecak kagum, “Keren banget hotelnya cuy! Mirip di film sinetron.” ucapku dalam hati.

Yang membuatku teringat dengan sinetron adalah sambutan hangat dari security ketika aku hendak masuk ke dalam Hotel dan setiap kali bertemu petugas hotel aku selalu disapa oleh mereka. Ini mengingatkanku dengan adegan-adegan yang sering terjadi di sinetron Indosiar.

Lanjut ke topik.

Setelah melakukan check-in, aku pun memasuki kamarku yang terletak di lantai tiga. Karena ini merupakan pengalaman pertamaku menginap di Hotel, apalagi ini bisa dibilang hotel mewah ya, aku sempat bingung caranya masuk ke kamar, soalnya dari tadi aku coba kok nggak bisa terbuka pintu kamarnya, ya..

Akhirnya aku pun menanyakan ke petugas hotel. Oh ternyata caranya kartu yang kita dapatkan ketika check-in tadi itu dimasukkan dan ditarik kembali. Aku tadi salah, aku cuman memasukkan tanpa menariknya kembali, hihi dasar aku.

Setelah melewati perjuangan yang cukup lama, akhirnya aku pun bisa masuk ke dalam kamar hotel. Dan taraaa, perasaanku seneng banget ketika memasukinya, aku disambut oleh bebuahan segar yang disediakan oleh pihak hotel.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 2
Disambut oleh bebuahan segar

Yang aku sukai, pihak Kadin ternyata memfasilitasi kami (aku dan pemenang lainnya) satu orang dengan satu kamar hotel. Sebagai introvert sejati, aku sangat menyukai ini. Ditambah dengan suasana kamar yang nyaman, membuatku rasanya nggak pengin keluar dari kamar ini.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 3
Hotel yang nyaman

Sebagai pengamat desain interior abal-abal, aku sangat suka kamar dari hotel ini. Desain kamar yang simpel ditambah suhunya yang dingin namun tak membuat tubuh kedinginan (yaelah, kan bisa diatur), rasanya enggan beranjak dari tempat tidur walau hanya untuk ke kamar mandi sebentar.

Tapi aku kepikiran, ngapain aku habiskan waktuku berlama-lama di kamar hotel. “Ingat oi, kamu di Jakarta hanya sehari, manfaatkanlah dengan baik, ini momen langka! Kamu nggak tau kapan kamu bisa ke sini lagi!” 

Betul juga ya bisikan hatiku itu.

Waktu malam pun tiba, aku pun diajak ke Restoran yang letaknya di lantai bawah oleh kak Dyah untuk makan malam bersama. Ini juga sepertinya menjadi pengalaman pertamaku makan di Restoran mewah, biasanya hanya makan di Warung Pecel Lele di pinggir jalan.

Ketika disodorkan buku menu dan disuruh memilih makanan, aku sedikit kaget melihat harganya. Jika dikira-kira, harga makanan yang ditawarkan bisa lah untuk mentraktir teman-teman satu kelompok belajar di Sekolah untuk makan pecel lele.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 4
Makan di Restoran

Untung saja, makan malam kami gratis, karena difasilitasi oleh pihak KADIN. Walaupun hanya gratis makanan Indonesia saja, menurutku itu udah lumayan banget karena jika ditawari makanan luar negeri pun aku takut nantinya lidahku jadi kaget.

Awalnya sempat bingung mau makan apa, akhirnya pilihanku jatuh pada Ayam Bakar Madu, sedangkan kak Dyah memilih untuk makan Sate.

Selesai makan malam, kami pun balik ke kamar masing-masing.

Awalnya sih aku udah masuk ke kamar untuk rebahan, tapi aku ingat kembali bahwa waktuku di Jakarta ini hanya sebentar saja. Nah, aku pun kepikiran untuk pergi ke tempat wisata yang ada di dekat sini pakai Gojek, akan tetapi ternyata lalu lintasnya yang macet membuatku jadi males. Akhirnya aku hanya pergi keluar dan keliling jalan kaki di sekitaran hotel.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 5
Suasana Malam di Sekitaran Hotel

Di sekitaran hotel sebenarnya juga banyak tempat-tempat nongkrong anak muda gahool ibukota yang menarik untuk dikunjungi, tapi hanya KFC yang aku tahu dan juga takut harganya mahal-mahal. Aku pun mengunjungi KFC dan memesan es krim di sana.

Selesai makan di KFC, perjalananku belum usai, aku masih berkeliling di sekitaran Grandkemang hotel. Ketika berjalan, aku melihat penjual cilok, aku pun membelinya karena penasaran. Soalnya seumur hidupku belum pernah makan cilok, cuman sering liat di televisi.

Seusai makan cilok aku pun menyesal, karena aku tak tahu entah berapa kalori yang masuk ke dalam tubuhku malam itu. Padahal aku berjanji pada diri, ingin diet, namun gagal lagi. Aku pun akhirnya kembali ke hotel karena badanku sudah capek mengitari kawasan Jakarta Selatan, dan perjalanan malam itu pun selesai.

Sarapan Bareng Pemenang Lainnya

Keesokan paginya, aku sarapan bareng di Restoran tempatku makan malam kemarin. Aku sarapan bersama dengan para pemenang lainnya, ada Pak Masruro, Pak Bambang, Buk Susi, dan tentunya kak Dyah. Btw, ke mana kak Cinta? Tanyamu.. Kak Cinta tempat tinggalnya dekat sini juga, jadinya beliau nggak ikutan nginap di hotel seperti kami yang dari luar Jakarta.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 6
Sarapan bareng blogger senior

Sembari sarapan kami pun saling berkenalan, dan ternyata yang menjadi pemenang di lomba blog KADIN ini memanglah para blogger senior yang udah memiliki pengalaman yang banyak dan jam terbang yang tinggi, keren deh!

Rasanya seneng banget bisa satu podium dengan bloger-bloger senior ini. Di antara semua pemenang, bisa dibilang aku adalah pemenang yang paling muda. Hihi, aku sendiri masih SMA sedangkan pemenang-pemenang lainnya udah bekerja dan berumah tangga. Hiks, terharu, jadi pengen cepet-cepet….. berumah tangga? Enggaklah..

Ketika sedang sarapan (eh, aku udah selesai kayaknya), ada perwakilan dari Kadin Indonesia yang datang menemui kami, beliau adalah Bu Aning.

Kedatangan Bu Aning membuat percakapan kami semakin meluas dan lebih seru lagi. Bu Aning memancing para pemenang untuk menceritakan pengalamannya selama menjadi seorang blogger.  Tak hanya itu saja, Bu Aning juga menceritakan seperti apa perjuangan beliau dan para juri lainnya dalam menentukan pemenang lomba blog ini. Rasanya terharu, ketika mengetahui ternyata ada ratusan peserta yang mengikuti kompetisi ini.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 7
Foto bersama di Menara Kadin

Setelah selesai ngobrol dan sarapan pagi, kami check-out hotel dan dibawa menuju Menara Kadin yang terletak di Jalan HR. Rasuna Said Block X-5 Kav. 2-3 Jakarta Selatan. Di Menara Kadin inilah yang nantinya menjadi tempat penyerahan hadiah.

Sampai di Menara Kadin, pasukan pun bertambah, ada Mbak Uut dari Swa Digital yang merupakan juri dan orang di balik layar kompetisi blog KADIN ini. Disusul Kak Cinta Maulida yang merupakan pemenang pertama di kompetisi ini.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 8
Penyerahan hadiah

Yang ditunggu-tunggu pun tiba. Akhirnya pemberian hadiah pun dilakukan seusai rapat bulanan Pimpinan Kadin dari berbagai daerah. Dengan rasa deg-degan, satu per satu pemenang memasuki ruangan. Dan penyerahan hadiah pun dilakukan oleh Ketua Umum KADIN Indonesia, Pak Rosan P. Roeslani.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 9
Aku dan Pak Rosan

Rasanya pasti seneng banget. Untuk hadiahnya sendiri KADIN Indonesia menyiapkan hadiah yang cukup besar yaitu motor listrik untuk juara 1, sepeda listrik untuk juara 2, dan kamera DSLR untuk juara 3. Bukan tanpa alasan mengapa hadiahnya itu, KADIN berharap dengan hadiah yang diberikan bisa dimanfaatkan oleh para pemenang untuk kampanye kebaikan.

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 10
Makan siang bersama

Usai sholat jum’at, kami pun diajak makan siang bareng di Waroeng Kita yang letaknya tak jauh dari Menara Kadin. Di makan siang ini, kami berbincang mengenai banyak hal. Karena keasyikan berbincang-bincang tak terasa waktu udah berlalu dan saatnya kami harus pamit untuk kembali ke kota masing-masing. Kami pun di antar ke Bandara Soekarno Hatta.

Tapi ada kejadian yang tak terduga, yang mana seharusnya aku dan kak Dyah pulang hari itu juga tapi tidak jadi karena ketinggalan pesawat. Untung saja pihak Kadin berbaik hati memesankan kami hotel kembali dan tiket pesawat untuk pulang besoknya.

Untuk cerita mengenai ketinggalan pesawat kamu bisa lihat di blog kak Dyah aja ya. Besok kalau udah ditulisnya aku cantumin di sini!

Terima kasih udah membaca!

KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta 11

Aku semakin senang setelah mengetahui ternyata kami diliput oleh dua media nasional. Wuih keren!

2 komentar untuk “KADIN Indonesia Membawaku ke Jakarta”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *