Kunci Sukses Pemuda Minang di Perantauan – Suku Minang (Padang) merupakan masyarakat yang suka berpergian atau merantau dari satu daerah ke daerah lainnya.
Dahulu merantau adalah bagian proses dari kehidupan pemuda Minang. Mereka akan malu bila tidak pernah merantau, mencoba susahnya hidup di rantau.
Orang Minang dikenal sebagai perantau yang tangguh, sebagai bukti hampir seluruh wilayah di atas dunia ini akan kita temukan orang Minang (Padang). Orang Minang dirantau banyak yang berdagang. Mereka membuka rumah makan, toko jahit, P&D, dan pedagang kaki lima.
Mereka akan merantau hingga sukses, makanya banyak yang belum pulang kalau belum sukses. Namun tidak sedikit dari mereka yang tidak juga pulang ketika mereka sukses di tanah seberang. Mereka pun hanya pulang ke kampung jika ada acara atau kegiatan tertentu saja.
Ada beberapa kunci mengapa orang Minang (Padang) sukses di rantau. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai apa-apa saja kunci sukses pemuda minang di perantauan, sebaiknya kamu membaca terlebih dahulu mengenai Kopi Jujur, agar pengetahuan sedikit bertambah.
1. Alam Takambang jadi Guru
Bagi masyarakat Minang, alam yang diciptakan oleh Tuhan adalah guru. Apa yang ada di alam ini bisa dijadikan sumber ilmu dan pelajaran.
Ilmu yang didapat di bangku pendidikan akan coba diaplikasikan oleh para pemuda Minang yang merantau di tanah seberang.
Filosofi ini banyak membut orang minang sukses dan berhasil dalam usaha dan bisnis mereka diperantauan. Filosofi ini akan membuat mereka berpikir kreatif, inovatif, dan produktif.
2. Belajar dari Pengalaman
Di Minangkabau ada istilah “Baraja ka Nan Manang, Mancontoh Ka Nan Sudah” (belajar kepada yang menang, meniru kepada yang sudah ada), istilah ini menggambarkan jika pemuda Minang di rantau akan melihat pada situasi dan kondisi yang ada.
Para pemuda Minang di tanah rantau tidak akan gegabah dalam menentukan sebuah pilihan.
Tidak ada istilah menyerah, jika gagal, dicoba lagi dan pelajari kenapa bisa gagal. Itulah tipikal para perantau Minang sehingga mereka bisa sukses di luar sana.
3. Menghormati dan Berproses
“Dima bumi di pijak, di sinan lagik di junjuang” (di mana bumi di injak, di sana langit di junjung). Masyarakat Minang selalu menghormati kultur atau kebisaan masyarakat tempat mereka merantau.
Mereka akan menyesuaikan diri dan berbaur hingga tidak terlihat adanya perbedaan antara masyarakat asli dengan mereka para perantau
Selain itu masyarakat Minang di perantauan adalah mereka yang mengerti dan menghargai sebuah proses. Mereka meyakini, bisnis atau usaha tidak akan langsung besar. Butuh proses di dalamnya. Makanya tidak heran, dahulu para pedagang Minang di rantau akan memulai bisnisnya dari usaha kaki lima, lambat laun berkembang hingga memiliki toko sendiri
4. Tidak Ada rotan Akar Pun Jadi
Pemuda Minang di rantau memiliki banyak pilihan dalam menjalani hidup mereka.
Bagi mereka memulai sesuatu tidak selalu dengan modal yang besar. Dimulai dari yang sedikit lama-lama menjadi bukit.
Mereka tidak akan memaksakan sesuatu hal yang telah berulang kali gagal mereka lakukan. Mereka akan mencoba cara lain dan belajar dari kegagalan sebelumnya untuk meraih kesuksesan.
5. Tidak Malu dan Takut
Memulai langkah untuk pergi merantau adalah sebuah keberanian yang sangat luar biasa. Meninggalkan kampung halaman dan keluarga yang dicintai juga merupakan pengorbanan yang luar biasa. Jadi kenapa harus takut di rantau urang, itulah prinsip pemuda Minang.
Selain itu, pemuda Minang juga tidak malu untuk berusaha meskipun kecil-kecilan. Bagi mereka yang penting berusaha. Sedangkan kesuksesan adalah hadiah dari Tuhan.
Itulah gambaran kecil mengapa banyak orang Minang yang sukses di rantau. Bagaimana? Semoga bermanfaat ya.