Ehem, sesuai judulnya, aku mau cerita nih mengenai pengalamanku bepergian untuk pertama kalinya menggunakan pesawat terbang beserta tips-tipsnya yang semoga aja bisa berguna ya buat teman-teman yang juga baru pertama kali naik pesawat terbang.
Jujur aja, aku sebenarnya nggak jago banget dalam bercerita lewat tulisan, soalnya di blog ini aku lebih banyak menulis mengenai ulasan, entah itu ulasan produk, jasa, website, ataupun lainnya.
Nah, buat kamu yang punya produk atau jasa yang pengin di-review bisa langsung cek di sini ya; Jasa Review, Sponsored Post, dan Content Placement di Handayat.com…
Owalah, malah sempat-sempatnya ngiklan… Oke, kembali ke fokus pembahasan ya.
Jadi, dari dulu itu aku belum pernah kepikiran sama sekali bisa bepergian menggunakan pesawat terbang. Iya, seriusan. Soalnya ya, aku sadar diri, aku bukanlah berasal dari keluarga yang kaya. Karena setauku dulu itu ya, yang bisa bepergian menggunakan pesawat terbang itu hanyalah orang-orang dari kalangan atas saja.
Lah aku? Mau rental mobil aja susah. (Ya Allah, kok malah jadi curhat…)
Jadi beberapa waktu lalu, tepatnya pada hari Jumat tanggal 24 Januari 2020, KADIN Indonesia mengumumkan siapa saja yang menjadi pemenang KADIN Blog Competition yang mereka adakan pada tanggal 2 sampai 31 Desember 2019 lalu.
Sehari sebelum pengumuman pemenang, aku menghidupkan notifikasi postingan instagram KADIN Indonesia. Hal ini aku lakukan karena aku tahu bahwa besoknya akan ada pengumuman pemenang KADIN Blog Competition, seperti yang tertera di website-nya.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, aku memperbanyak do’a di hari itu, aku berdoa agar bisa keluar menjadi salah seorang pemenang.
Ketika lagi di Sekolah, aku cek ponsel dan masih belum melihat ada notifikasi postingan dari akun Kadin. “Ini jadi nggak sih pengumumannya hari ini?” Tanyaku.
Pulang sekolah, waktu sholat pun tiba. Aku bergegas menuju Masjid. Pulang dari Masjid, aku pun kembali mengecek ponselku. Dan ternyata…
“Wah, ada notifikasi dari akun Kadin, nih!”
Tanpa basa-basi, aku langsung klik, dan ternyata udah ada pengumuman siapa saja yang menjadi pemenangnya
Rasa haru dan bahagia menyatu, sampai-sampai suaraku teriak kedengaran sama kakakku. Aku ternyata keluar menjadi juara tiga (3) di KADIN Blog Competition. Seneng banget cuy!
Diundang ke Jakarta untuk Penyerahan Hadiah
Rasa bahagiaku semakin bertambah karena sesaat setelah pengumuman pemenang, aku dihubungi oleh pihak KADIN untuk datang ke Jakarta. Awalnya aku sempat menolak, karena Jakarta itu jauh banget cuy, sedangkan aku tinggal di Perawang, Riau. Pakai apa aku ke sana? Rental mobil? Pikirku, wkwk.
“Panitia akan menanggung transportasi (pesawat pulang pergi) dan akomodasi..”
Membaca balasan dari pihak Kadin, aku seneng banget cuy.. Kapan lagi ya kan, bisa pergi naik pesawat, dibayarin lagi… Aku pun langsung bergegas menuju Orangtuaku untuk ngasih kabar dan meminta izin.
Awalnya sih mereka nggak bolehin. Soalnya aku baru pertama kalinya naik pesawat, ditambah aku perginya juga sendirian, maklum orangtua, takut terjadi apa-apa. Aku pun sempat kecewa karena ‘hampir’ nggak jadi pergi. Untung saja aku ingat, aku kenal dengan salah seorang pemenang lomba blog ini, yaitu kak Dyah Ayu Novitasari. Kami sama-sama berasal dari Riau dan tergabung dalam komunitas Kumpul Blogger Pekanbaru.
Aku pun segera menghubungi kak Dyah via Whatsapp untuk mengajaknya pergi bareng-bareng. Dan.. ternyata beliau mau. Usai membaca balasan dari kak Dyah, aku pun langsung bergegas mengabari orangtuaku kembali bahwa aku pergi ke Jakarta tak seorang diri. Mendengarkan penjelasan dariku, orangtuaku pun menyetujuinya.
“Waahh, akhirnya jadi aku ke Jakarta. I’m coming Ibukotaaa….!!” Rasanya? Seneng banget pastinya, membuatku nggak sabar pengin cepat-cepat berangkat.
Menginjakkan Kaki di Bandara dan Naik Pesawat untuk Pertama Kalinya
Tak terasa sudah seminggu berlalu, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, aku pun memantapkan diri untuk berangkat ke Kota Jakarta. Walaupun hampir nggak jadi karena ada sedikit kendala.
Pada tanggal 30 Januari 2020, aku berangkat dari Rumah menuju Bandara Sultan Syarif Kasim II yang terletak di kota Pekanbaru. Rumahku dengan Bandara itu jauh banget jaraknya cuy, jadi aku berangkatnya pagi sekitar pukul delapan (8) dan tiba di Bandara pukul 09.30 WIB. Hari itu menjadi momen bersejarah dalam hidupku, itu merupakan hari di mana aku untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Bandara, hehe, alhamdulillah.
Aku pun mengabari kak Dyah bahwa aku udah tiba di Bandara. Kak Dyah sendiri tinggal di Pekanbaru dan rumahnya pun nggak jauh banget dari Bandara, dan katanya sih akan berangkat dari Rumahnya pukul 12 kurang, maklumlah ya, emak-emak, banyak banget yang diurusnya.
Sembari menunggu keberangkatan, aku menyusuri Bandara sembari memotret pemandangan yang ku anggap bagus, lumayan kan buat kenang-kenangan. Di tiket tertera bahwa pesawat akan berangkat pukul 13.00 WIB, ini artinya aku akan menunggu cukup lama di Bandara. Nggak masalah sih.
Waktu pun berlalu, dan jam udah menunjukkan pukul 12 kurang, aku menghubungi kembali kak Dyah, dan ternyata beliau udah di bawah dan segera menuju ke atas untuk menemuiku. (Sebagai seorang introvert, aku sebenarnya agak deg-degan ketika bertemu orang baru. Tapi nggak masalah, ini melatih skill sosial ku.) Kami pun bertemu dan sedikit basa-basi. Setelah itu, kami pun bergegas untuk melakukan check-in.
Untung saja kak Dyah sepertinya udah pernah atau sering naik pesawat, jadinya aku nggak terlalu deg-degan. Selama di Bandara, aku terus mengikuti langkahnya, soalnya aku emang nggak tau harus ngelakuin apa aja. Padahal jauh-jauh hari sebelum berangkat aku udah baca banyak artikel tentang tips pertama kali terbang dengan pesawat.
Masuk ke Pesawat
Di ruang tunggu, kami sempat berbincang-bincang sedikit sembari menunggu panggilan untuk masuk ke pesawat. Nah, setelah beberapa menit menunggu akhirnya kami pun dipanggil untuk bersegera masuk ke dalam pesawat. Di momen ini, rasa bahagia dan deg-degan pun menyatu.
Aku pun pergi menuju ke tempat duduk yang tertera di Boarding Pass, dan ternyata kami duduk bersebelahan. Kak Dyah berada di dekat jendela, dan aku di sampingnya. Sebelum pesawat mau terbang, aku minta fotoin dulu kaca jendela sama kak Dyah, wkwk. Lumayan, biar kayak orang-orang.
Pesawat pun sepertinya akan segera berangkat. Walaupun baru pertama kali, aku berusaha untuk tetap santuy seolah-olah udah sering naik pesawat, padahal agak sedikit deg-degan. Menurutku sih, naik pesawat itu sama aja rasanya naik transportasi lainnya. Bahkan aku pernah baca, pesawat itu termasuk salah satu transportasi paling aman di dunia, eh bener nggak?
Hmm, yang paling enak, di Pesawat kita dikasih makan gratis. Lumayanlah untuk mengganjal perut yang belum makan siang. Kamu tak bisa berharap banyak dari makanan yang disajikan di pesawat, karena rasanya tidak ada yang spesial. Jika kamu mau yang spesial, mungkin sebelum masuk ke pesawat bisa bawa nasi Padang terlebih dahulu.
Dan untuk menghilangkan rasa bosan di pesawat ternyata ada seperti televisi kecil di depanku. Aku pun mencoba menggunakannya, ternyata itu bisa digunakan untuk bermain game, menonton film, ataupun baca-baca. Lumayanlah daripada tak ada~
Sampai di Bandara Soekarno Hatta
Setelah kurang lebih 1 jam 50 menit perjalanan, akhirnya kami pun tiba di Bandara Soekarno Hatta. Ini juga menjadi pengalaman pertamaku menapakkan kaki di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta. Seneng banget cuy, ini artinya sebentar lagi aku akan tiba di ibu kota. Untuk perjalanan di Ibukota, tunggu tulisan selanjutnya, ya.
Oh ya, inti dari tulisan ini adalah tips untuk kamu yang pertama kali naik pesawat adalah pergilah bareng-bareng sama temanmu yang udah pernah atau sering naik pesawat, Terima kasih!
Jika ada kekurangan, mohon maaf ya, ini bisa dibilang cerita pertamaku di blog, soalnya udah hampir 4 tahun ngeblog belum pernah cerita pengalaman pribadi, hehe.
2 komentar untuk “Pengalaman dan Tips Naik Pesawat untuk Pertama Kalinya”
Ternyata seru ya, perjalanan kalian. Check in sejam sebelum boarding itu termasuk nekat lho. Baiknya secepatnya, paling telat 2 kam sebelumnya. Agar tak sampai kejadian chexk in ditutup
Waduh, aku dulu belum tau buk. Aku ngikut aja, wkwk. Terima kasih ya atas infonya.