Sebuah perasaan yang selalu ingin merasa menang dan tidak ingin tertinggal berbagail hal dari orang lain merupakan sebuah fenomena FOMO.
FOMO juga tidak hanya dapat berdampak buruk pada hubungan sosial seseorang, namun bisa juga berpengaruh dari segi finansial.
Hal ini lantaran sifat FOMO dapat membuat seseorang rela menghabiskan uangnya hanya untuk hal-hal yang cenderung tidak penting. Sehingga terkesan menghambur-hamburkan uang.
Pengertian Fomo
FOMO (Fear Of Missing Out) adalah seseorang yang merasa takut akan ketertinggalan dengan berbagai hal yang ada dilingkungannya. Sindrom ini dapat membuat seseorang yakin bahwa setiap momen berharga orang lain tidak boleh ia lewatkan.
Sehingga hal ini dapat menyebabkan seseorang merasa gelisah dan tak tenang, biasanya gejala ini kerap kali di alami oleh kaum remaja. Terlebih bagi yang sering aktif bermain di media sosial.
Kencenderungan terhadap media sosial juga dapat berdampak buruk bagi bagi kesehatan mental kita, oleh karena itu senantiasi agar kita mengurangi kecanduan media sosial karena gejala FOMO nantinya akan semakin menjadi-jadi.
Atasi FOMO dengan JOMO
FOMO adalah lawan kata dari JOMO (Joy Of Missing Out) yang merupakan sebuah perasaan puas dan dapat menikmati hidup yang sedang dijalani saat ini. Seseorang yang menikmati JOMO biasannya tidak merasa keharusan untuk menunjukan atau menbandingkan apa yang yang sedang kita kerjakan saat ini dengan orang lain kerjakan.
Biasanya seseorang yang dapat menikmati JOMO dalam kehidupan sehari-harinya memiliki kecerdasaan emosional yang bagus.
Ketika semua informasi berlalu dengan cepat di media sosial, mereka tidak merasa ada suatu kewajiban untuk mengikuti apa yang sedang trend saat ini. Bahkan kebanyakan orang JOMO dapat menemukan kebahagiaan hidup versi dirinya sendiri.
Apa bedanya JOMO dengan FOMO?
FOMO merupakan suatu istilah untuk mendeskripsikan prilaku seseorang yang selalu membandingkan atau mengaitkan kehidupan sosialnya dengan ada yang di media sosial.
Sedangkan JOMO sendiri merupakan kebalikan dari FOMO, yang mendeskripsikan perilaku seseorang yang merasa nyaman ketika menikmati waktu di dunia nyata tanpa adanya tekanan dari media sosial.
Berbagai Dampak Buruk FOMO
Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental
Dampak buruk pertama dari FOMO yang harus kamu ketahui, yakni bisa mempengaruhi kesehatan mental. Hal itu bukan tanpa alasan, karena akses media sosial begitu mudahnya dijangkau oleh semua kelangan sehigga dampak yang ditimbulkannya FOMO tersebut akan semakin besar.
Rasa kecemasan ini bisa membuat seseorang menjadi cepat lelah, kurang konsentrasi, hingga kesulitan untuk tidur malam (insomnia). Apabila sindrom FOMO terus terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka tubuh kita akan rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan jantung hingga kardiovaskuler.
Berdampak Buruk Terhadap Hubungan Sosial
Selain dapat mempegaruhi kesehatan mental, ternyata fenomena FOMO juga bisa membawa dampak buruk terhadap hubungan sosial lho! Ironisnya lagi, di era yang serba digital seperti sekarang ini tidak ada barier yang menjadi batasan seseorang dalam menjalin hubungan sosial.
Alhasil, dampak kerusakan yang ditimbulkan dari gangguan FOMO ini akan semakin besar. Adapun mengeai beberapa perilaku dari penderita FOMO yang dapat merusak hubungan sosial diantaranya seperti berikut:
- mengucapkan kata-kata kasar yang tidak pantas
- melontarkan komentar yang tidak seharusnya kepada seseorang
- bertindak diluar norma-norma sosial.
Tak hanya akan melukai perasaan seseorang, tindakan-tindakan diatas tadi juga hanya akan menyisakan rasa penyesalan diri di masa mendatang.