Handayat.com

Hal yang Membedakan Nabi dan Rasul dalam Agama Islam

Hal yang Membedakan Nabi dan Rasul dalam Agama Islam –   Nabi dan Rasul yang memperoleh wahyu dari Allah Ta’ala tentang agama dan misinya. Bagi umat Islam sudah menjadi kewajiban untuk mempelajari kisa dari para Nabi dan Rasul. Dalam AL-Quran pun Alllah mengingatkan kepada umatnya bahwa sesungguhnya pada kisah para Nabi dan Rasul  terdapat  pelajaran yang berharga bagi orang yang mempunyai akal. 

Baca juga: Apa Saja Tugas Malaikat Mikail yang Perlu Muslim Ketahui? 

Dalam Islam banyak nama Nabi  dengan jumlahnya ratusan ribu bahkan takkan bisa terhitung, namun dari banyaknya nama nama Nabi hanya ada 25 urutan Nabi yang wajib umat muslin Imani dan ketahui.  Dari nama tersebut   ada Nabi Adam As, Nabi Idris As, Nabi Nuh As, dan  Yaqub As, Nabi Ayub As, Nabi Syu’aib As, Nabi Musa As, Nabi Harun As, dan Nabi lainnya.

Dari antara urutan nama nabi ada beberapa nabi yang memiliki gelar ulul Azmi. Gelar ini merupakan suatu sebutan gelar yang dimiliki oleh para nabi pilihan yang mempunyai ketabahan yang luar biasa.

Baca juga: Kewajiban Meyakini Kiamat Kubro Bagi Umat Islam

Berikut adalah urutan para nabi yang memiliki gelar Ulul Azmi yang diketahui bahwa mereka memiliki ketabhan, kesabaran, dan keuletan yang luar biasa  untuk menjalankan setiao tugas sucinnya sebagai rasul walaupun banyak tugas suci yang harus dilakukannya berikut ini adalah beberapa urutan nabi yang memiliki gelar Ulul Azmi adalah sebagai berikut : Nabi Nuh AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Isa As, Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam. 

Selain tugasnya perbedaan nabi dan rasul dalam islam diketahui mereka memiliki sifat sifat yang mulai. Rasul akan mengemban tugasnya yang lebih berat dari para nabi, mereka juga harus menyebarkan ajaran agama Islman dan wahyu yang diterimanya dan mereka juga harus menjaga keimanan dan ketaqwaannya.

Baca juga: Kenapa Kita Takut Mencoba? Ternyata Ini Jawabannya!

Oleh karena itu rasul memiliki sifat wajib yang utama salah satu contohnya yaitu mereka memiliki sifat shidiq yang artinya mereka bersifat benar jujur karena tidak mungkin rasul memiliki sifat yang kadzib ataupun suka berbohong.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *